Pengertian Stres Kerja, Indikator dan Cara Mengatasinya

 Pengertian Stres Kerja, Indikator dan Cara Mengatasinya



Pada umumnya, stres akibat pekerjaan dialami oleh banyak karyawan. Namun, bukan berarti hal ini boleh diabaikan. Karena jika stres kerja tidak ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan sakit fisik. Lalu, apa pengertian stres kerja? Stres kerja merupakan kondisi di mana seseorang merasa tegang, gelisah, dan takut yang mempengaruhi emosi serta proses berpikir. Stres kerja dapat terjadi di berbagai bidang dan dapat memperbaiki kondisi apabila tidak ada dukungan, baik dari rekan kerja maupun atasan. Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mari simak pengertian dan indikatornya terlebih dahulu pada uraian di bawah ini.
Pengertian Stres Kerja
Pengertian Stres KerjaApabila Anda mengalami kondisi tegang pada saat bekerja dan menimbulkan ketidakseimbangan antara fisik dan mental, berarti Anda sedang mengalami stres. Untuk kondisi stres yang terlalu berlebihan dapat mengancam kemampuan seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitar. Stres kerja tidak akan muncul tanpa ada sebab, pasti selalu ada hal yang mempengaruhi. Baik itu beban kerja yang berlebihan, lingkungan kerja yang kurang aman dan nyaman, hingga yang Anda gunakan saat bekerja. Mengenai hal apa saja yang mempengaruhi stres kerja akan dijelaskan lebih lengkap di bawah ini.
Indikator Stres Kerja
Indikator Stres KerjaAda banyak indikator stres kerja yang dialami para karyawan. Mulai dari yang berkaitan dengan beban kerja secara langsung hingga perlengkapan kerja yang kurang memadai. Berikut ini beberapa indikator stres tersebut.
1. Beban Kerja Lebihan
Setiap karyawan memiliki kemampuan dan tenaga kerja yang terbatas. Untuk memberikan kualitas kerja yang baik diperlukan waktu penyelesaian yang cukup dan sesuai, tidak terlalu cepat dan lambat. Karyawan dengan beban yang lebih besar dari kemampuan dan keahlian akan merasakan kesulitan. Bahkan karyawan tersebut bisa jadi melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan. Jika seseorang sudah merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya, maka karyawan cenderung mudah mengalami stres kerja. Baca juga: 10 Prinsip Ergonomi dalam Bekerja Serta Fungsinya
2. Waktu Kerja
Karyawan membutuhkan waktu untuk bisa melakukan proses penyesuaian terhadap pekerjaan yang diberikan. Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dibutuhkan waktu yang sepadan untuk menyelesaikannya. Pekerjaan dengan waktu yang terbatas akan membuat karyawan merasa stres dan menimbulkan kegelisahan berupa perasaan takut, terutama jika tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
3. Kurangnya Perhatian Pemimpin
Seorang pemimpin setidaknya mampu membimbing karyawan dalam menyelesaikan setiap tugasnya. Pemimpin yang kurang baik akan membuat karyawan merasa bekerja di bawah tekanan. Hal ini membuat pekerja menjadi tidak nyaman dalam bekerja. Hal tersebut dapat mengganggu kondisi psikologis dan dapat menimbulkan stres kerja pada karyawan.
4. Lingkungan Kerja yang Tidak Aman dan Nyaman
Lingkungan kerja yang tidak aman dan nyaman akan memberikan beban tambahan kepada pekerja. Ketidaknyamanan tersebut biasanya terefleksikan ke dalam perasaan yang resah dan takut yang kemudian berdampak pada pekerjaan. Pekerja yang harusnya fokus pada tugas yang diberikan justru merasa tidak aman dan menimbulkan stres kerja. Baca juga: Ergonomi Perkantoran: Panduan Lengkap untuk Lebih Produktif
5. Kurang Apresiasi Saat Bekerja
Pada dasarnya, seorang pekerja menginginkan jenjang karir yang mampu memberikan keuntungan pada masa yang akan datang. Dalam berkarier, seorang pekerja pasti membutuhkan penghargaan yang telah dilakukan. Jika pekerja tidak mendapatkan hal tersebut, maka bisa membuatnya kebingungan mengenai hasil kinerjanya. Sehingga bisa membuat karyawan resah berlebihan yang membuat stres kerja.
6. Tidak Seimbangnya Antara Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang dan tanggung jawab yang tidak seimbang dapat membuat rancu dalam pembagian tugas. Hal ini nyatanya dapat membuat pekerja merasa resah akibat adanya ketidakadilan antara karyawan satu dengan yang lainnya.
7. Ketidakjelasan Status
Dalam perusahaan diperlukan kejelasan posisi dan peranan pekerjaan. Jika dalam perusahaan terdapat ketidakjelasan peran karyawan, maka membuat karyawan merasakan adanya beban kerja yang berlebihan. Hal ini dapat memicu adanya ketidakadilan antar karyawan yang dapat menyebabkan stres kerja.
Bagaimana Cara Mengatasi Stres Kerja?
Bagaimana Cara Mengatasi Stres KerjaStres kerja yang tidak jarang membawa seseorang ke dalam hidup yang tidak sehat, mulai dari makan banyak, kurang waktu istirahat, alkohol dan lain sebagainya. Untuk menghindari itu semua dapat diatasi dengan berbagai cara yang akan dijelaskan di bawah ini.
1. Awali Hari dengan Senyuman
Penyebab stres kerja terkadang tidak hanya saat sudah sampai di tempat kerja. Berangkat kerja di pagi hari seringkali berkutat dengan jalan yang macet. Melihat padatnya jalanan dan waktu yang terus berjalan membuat Anda bisa jadi merasa pusing. Apalagi jika pikiran Anda sudah membayangkan penuhnya pekerjaan yang sudah menanti di meja kantor. Memulai kerja dengan senyuman alih-alih bisa meringankan beban kerja dan mencegah terjadinya stres kerja.
2. Jangan Malu Bertanya
Terkadang, bagi karyawan tidak mudah mengungkapkan tekanan yang dialami selama bekerja. Namun, cobalah bertanya kepada atasan terutama saat Anda merasa tidak tahu apa yang dipercayakan atasan. Memang awalnya merasa canggung dan malu, tetapi dengan bertanya bisa membantu Anda menghilangkan stres kerja.
3. Hindari Konflik
Konflik antar rekan kerja mungkin memang sulit dihindari. Jadi, sebaiknya hindari bergosip atau berbicara terlalu banyak terkait hal-hal sensitif, karena bisa melukai perasaan orang lain. Menghindari konflik di tempat bisa dilakukan dengan mencoba selalu fokus terhadap pekerjaan.
4. Menggunakan Waktu dengan Efisien
Memiliki perencanaan waktu yang sangat dibutuhkan setiap hari untuk mengurangi tingkat stres di tempat kerja. Menggunakan waktu dengan efisien bisa dilakukan dengan mengusahakan untuk waktu yang tepat, termasuk berangkat dan pulang kerja. Baca juga: Inilah Penyebab Stres Kerja dan Cara Penyebabnya
5. Fokus Dalam Satu Pekerjaan
Pekerjaan yang menumpuk juga menjadi salah satu faktor timbulnya stres kerja. Maka dari itu, alangkah baiknya jika menyusun pekerjaan terlebih dahulu dan melakukannya secara bertahap. Biasanya, pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan membuat hasil kerja jadi tidak maksimal karena tidak fokus.
6. Jangan Terlalu Sempurna
Cara mengatasi stres kerja lainnya yaitu dengan mengurangi karakter kesempurnaan yang ada dalam diri Anda. Sebab, menjadi seorang pekerja yang perfeksionis dapat memicu terjadinya stres kerja. Kesempurnaannya membuat Anda menjadi sangat sibuk untuk mengerjakan pekerjaan sesempurna mungkin. Maka dari itu, kerjakan pekerjaan Anda sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki.
7. Memberi Kesempatan Pekerja Untuk Mencintai Diri Sendiri
Karier yang terjebak disitu-situ saja akan memicu karyawan mengalami stres kerja, karena pada dasarnya setiap pekerja ingin mengeksplor diri agar bisa berkembang, termasuk jenjang karir. Ketika ada kesempatan untuk mengembangkan diri, biasanya karyawan lebih bisa mengelola stres kerja yang dialami.
8. Menentukan Peran Pekerjaan
Pada dasarnya, mengisi beberapa posisi dalam pekerjaan membuat Anda sibuk dan bisa memicu stres kerja. Saat pekerja mendapatkan posisi pekerjaan yang banyak sudah pasti banyak pula tuntutan tugas yang dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan peran pekerjaan dengan atasan secara lebih jelas dan detail.
9. Lupakan Pekerjaan Sejenak
Banyaknya pekerjaan yang menumpuk memang seringkali membuat Anda menjadi stres kerja. Mengingat pengertian stres kerja sendiri dapat mengakibatkan ketegangan, jadi tidak ada salahnya jika Anda meninggalkan pekerjaan sesaat dan mencari hiburan yang bisa membuat Anda bahagia. Anda juga bisa mengambil hak cuti selama beberapa hari untuk menenangkan diri dan menghindari stres kerja.
10. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Lingkungan kerja juga bisa memicu stres kerja. Misalnya, kursi dan meja di tempat kerja Anda kurang memberikan kenyamanan. Untuk itu, Anda perlu menggunakan kursi yang lebih nyaman seperti kursi ergonomis. Kursi yang dirancang khusus sesuai dengan dimensi tulang yang membuat jaringan otot bekerja dengan beban yang ringan. Pemilihan furniture ergonomis yang tepat akan membuat Anda merasa lebih nyaman, terutama dalam menghindari risiko sakit punggung yang bisa memicu terjadinya stres kerja. Dapatkan kursi dan meja ergonomis premium hanya di AWDEV untuk mengatasi stres kerja akibat furniture yang kurang nyaman. Hubungi kami sekarang juga untuk menanyakan mengenai spesifikasi dan harganya!



Related Posts

Related Posts

Post a Comment